Selasa, 25 Februari 2014

Membuat Animasi Cloud (Awan) Dengan CSS3




Membuat Animasi Cloud (Awan) Dengan CSS3


animasi-cloud-by-ngeposta

Membuat Animasi Cloud (Awan) Dengan CSS3 - Pada kesempatan kali ini saya akan share sedikit tutorial tentang cara membuat animasi cloud (awan) dengan CSS3. Efek animasi ini sangat menarik dan unik... Selain itu, efek ini juga bisa membuat blog anda menjadi lebih menarik dan lebih bagus lagi dalam segi design tampilannya.
Cara membuatnya cuku simple sekali, kita hanya perlu membuat efek animasinya menggunakan CSS3 dan kemudian kita panggil dengan syntax html biasa. Untuk lebih jelasnya silahkan bisa anda simak tutorial tentang cara membuat animasi cloud (awan) dengan CSS3 berikut ini :

1. Login ke blogger.com menggunakan akun anda.
2. Masuk ke halaman "Template".


menu-template-blogger-ngeposta

3. Lalu pilih "Edit HTML", klik "Lanjutkan" dan jangan lupa centang "Expand Template Widget".


ngeposta-edit-html

4. Kemudian letakkan script CSS berikut di atas kode ]]></b:skin> dan script HTML berikut di bawah kode <body>.

Script CSS :

#cloud1-ngeposta {position: absolute;
z-index: 0;
width:100%;
margin-top: 0px;
height: 0px;}
.cloud1-ngeposta {
width: 200px; height: 60px;
background: #ddd;
border-radius: 200px;
-moz-border-radius: 200px;
-webkit-border-radius: 200px;
position: relative;
}
.cloud1-ngeposta:before, .cloud1-ngeposta:after {
content: '';
position: absolute;
background: #ddd;
width: 100px; height: 80px;
position: absolute; top: -15px; left: 10px;
border-radius: 100px;
-moz-border-radius: 100px;
-webkit-border-radius: 100px;
-webkit-transform: rotate(30deg);
transform: rotate(30deg);
-moz-transform: rotate(30deg);
}
.cloud1-ngeposta:after {
width: 120px; height: 120px;
top: -55px; left: auto; right: 15px;
}
.gray1 {
-webkit-animation: moveclouds1 15s linear infinite;
-moz-animation: moveclouds1 15s linear infinite;
-o-animation: moveclouds1 15s linear infinite;
}
.gray2 {
left: 200px;
-webkit-transform: scale(0.6);
-moz-transform: scale(0.6);
transform: scale(0.6);
opacity: 0.6;
-webkit-animation: moveclouds1 25s linear infinite;
-moz-animation: moveclouds1 25s linear infinite;
-o-animation: moveclouds1 25s linear infinite;
}
.gray3 {
left: -250px; top: -200px;
-webkit-transform: scale(0.8);
-moz-transform: scale(0.8);
transform: scale(0.8);
opacity: 0.8;
-webkit-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
-moz-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
-o-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
}
.gray4 {
left: 470px; top: -250px;
-webkit-transform: scale(0.75);
-moz-transform: scale(0.75);
transform: scale(0.75);
opacity: 0.75;
-webkit-animation: moveclouds1 18s linear infinite;
-moz-animation: moveclouds1 18s linear infinite;
-o-animation: moveclouds1 18s linear infinite;
}
.gray5 {
left: -150px; top: -150px;
-webkit-transform: scale(0.8);
-moz-transform: scale(0.8);
transform: scale(0.8);
opacity: 0.8;
-webkit-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
-moz-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
-o-animation: moveclouds1 20s linear infinite;
}
@-webkit-keyframes moveclouds1 {
0% {margin-left: 1000px;}
100% {margin-left: -1000px;}
}
@-moz-keyframes moveclouds1 {
0% {margin-left: 1000px;}
100% {margin-left: -1000px;}
}
@-o-keyframes moveclouds1 {
0% {margin-left: 1000px;}
100% {margin-left: -1000px;}
}

Script HTML :

<div id='cloud1-ngeposta'>
<div class='cloud1-ngeposta gray1'></div>
<div class='cloud1-ngeposta gray2'></div>
<div class='cloud1-ngeposta gray3'></div>
<div class='cloud1-ngeposta gray4'></div>
<div class='cloud1-ngeposta gray5'></div>
</div>

5. Kemudian klik save/simpan template, selesai dan lihat hasilnya... :)

Note :
Warna dari cloud (awan) tersebut bisa anda sesuaikan sendiri, caranya dengan mengubah/mengganti kode yang saya beri warna hijau (lihat pada script CSS di atas) dengan kode warna pilihan anda. Dan untuk previewnya bisa langsung anda lihat pada halaman postingan ini...


Selamat mencoba dan semoga postingan tentang cara membuat animasi cloud (awan) dengan CSS3 ini bermanfaat. Selebihnya saya mohon ma'af atas segala kekurangan yang ada. Salam sejahtera by ngeposta...

5 Jenis Air yang Dilarang untuk di Minum

5 Jenis Air yang Dilarang untuk di Minum

 

6-alasan-anda-harus-lebih-banyak-minum-air
Dalam kondisi tertentu, jenis air berikut ini bisa menjadi nitrit dan zat lain yang beracun dan merusak, dapat menyebabkan kerusakan tertentu terhadap tubuh manusia. Berikut info yang dikutip dari berjambang.blogspot.com

1. Air Usang
Air Usang

Atau yg dikenal [Air Mati], artinya air yg sudah tersimpan lama dan tidak digunakan [diminum]. Jika sering mengonsumsi air demikian, dapat menyebabkan metabolisme sel anak-anak yg belum dewasa melamban, akibatnya mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan pada laki-laki setengah umur akan bertambah cepat, rasio terjadinya penyakit kanker lambung dan kanker kerongkongan di sejumlah besar daerah terus meningkat, ini mungkin berhubungan dengan seringnya mengonsumsi air usang. Zat beracun dalam air usang akan terus bertambah dan bertambah seiring dengan masa penyimpanan air.

2. Air Mendidih Lama
Air Mendidih Lama

Adalah air yg sudah mendidih sepanjang malam atau sudah lama di kompor. Air demikian, karena dimasak terlalu lama, sehingga zat yg tidak menghawa dalam air seperti kalsium, magnesium atau kandungan logam berat lain dan nitrit sangat tinggi. Jika minum air seperti ini dalam jangka panjang, dapat mengganggu fungsi lambung dan usus, terjadi diare sementara, perut kembung, nitrit yang mengandung racun dapat mengakibatkan organisme kekurangan oksigen, jika parah bisa pingsan dan kejang, bahkan kematian.

3. Air Panci Kukus
Air Panci Kukus

Adalah air kukusan mantou atau air sisa kukus, air panci kukus yang digunakan secara berulang-ulang, kepekatan nitritnya sangat tinggi. Jika sering mengonsumsi air demikian, atau memasak bubur dengan air demikian, dapat menyebabkan nitrit keracunan, kerak kerap meresap ke tubuh mengikuti air, dapat menyebabkan perubahan patologis pada sistem pencernaan, saraf, saluran kemih dan pembuatan darah, bahkan mengakibatkan penuaan dini.

4. Air Yang Tidak Dimasak
Air Yang Tidak Dimasak

Air ledeng yang kita konsumsi, semuanya melalui proses klorin. Dalam air yang diproses klorin dapat memisahkan 13 jenis zat merugikan, di antaranya hidrokarbon halogen, klorofom yang berefek menyebabkan kanker dan cacat. Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar hidrokarbon halogen yang semula 53 mg/kg-nya naik menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari standar kesehatan air minum nasional yang ditetapkan. Ahli terkait menuturkan, bahwa kemungkinan terjangkit penyakit kanker kandung kemih dan kanker poros usus dengan mengonsumsi air yang belum dimasak meningkat 21-38 %. Ketika suhu air mencapai 100 °C, kedua zat yang merusak ini akan berkurang drastis seiring dengan penguapan, dan aman dikonsumsi jika di-didihkan lagi selama 3 menit.

5. Air Yang Dimasak Kembali
Air Yang Dimasak Kembali

Ada yg terbiasa minum air yang dimasak kembali dari air yg tersisa dalam termos, tujuannya adalah menghemat air, menghemat batu bara [gas] dan waktu. Tapi “penghematan” ini tidak layak. Sebab air yang sudah dimasak kemudian direbus lagi, membuat air menguap lagi, sehingga dengan demikian nitritnya akan meningkat, dan jika sering mengonsumsi air demikian akan terjadi penumpukan nitrit di dalam tubuh.

Berita Utama

Bola

Berita Pilihan

ShowBiz

Bisnis

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Asian Games 2018

Archive

CPNS 2018

Your Ads Here
iklan banner

Liputan9

Liputan9
Liputan9

Menu Bawah

Ads 768x90

Comments

Mikasa web

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Video

Ads 768x90

About This Template

Follow us on FaceBook

Newsletter

Popular

iklan banner